Jakarta – Di balik upaya pemadaman kebakaran di Gunung Bromo ada cerita mendebarkan yang dialami relawan. Sejumlah relawan sempat terjebak kobaran api yang mengelilingi mereka saat melakukan pemadaman manual.Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) sekaligus warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Sampetono mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 September 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.Dia menceritakan bahwa mulanya dirinya memimpin satu regu berjumlah 14 orang yang hendak memadamkan api di lereng Bukit Watangan. Mereka bergerak memadamkan api secara manual dari atas lereng ke bawah sekitar 300 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat memadamkan sampai bawah itu ada kebocoran api dan terjadilah kebakaran besar. Akhirnya saya dan yang lain total 9 orang bertahan di lahan yang sudah terbakar duluan. Karena lahan yang sudah terbakar kan tidak dilahap api,” ujarnya dilansir detikJatim, Selasa (12/9/2023).Pada saat terjebak kobaran api itu Sampetono menghitung dirinya kehilangan 5 orang anggota lainnya. Saat itu dirinya sebagai ketua regu sempat kelimpungan dan berupaya untuk mencari 5 anggotanya itu.”Ada sekitar 3 jam tidak ada kontak sama sekali dengan kelima anggota saya. Akhirnya saya sama 8 anggota lain menunggu api padam dan melakukan pencarian. Kami teriak-teriak dan menelusuri tempat-tempat tapi tidak ketemu. Baru jam 4 sore kami ke Pos Jemplang laporan orang hilang,” katanya.”Syukur pas sampai di pos Jemplang kelima aggota yang hilang itu ada di pos. Itu momen yang menurut saya bikin lemes. Karena saya sebagai ketua harus bertanggung jawab atas anggota saya,” katanya.Baca berita selengkapnya di sini.Saksikan Live Detik Pagi:Simak Video ‘Karhutla Bromo Gegara Prewedding Belum Tuntas, Sandiaga Uno Geram’:[Gambas:Video 20detik]
(rdp/imk)